Sabtu, 23 Mei 2015

SINOPSIS SENSORY COUPLE EPS 15 PART 1

SINOPSIS SENSORY COUPLE EPS 15 PART 1

Moo gak mendobrak pintu dan menemukan letnan yeom sudah tergeletak di lantai, Kwon jae hee melihat hal itu terkejut moo gak mendekati jae hee dengan tetap siaga dengan pistolnya, kemudian menodongkan pistol ke kepala jae hee, jae hee malah mendekatkan kepalanya ke kaca (ada kaca pemisah di ruang rahasia dan perpustakaan jae hee), kemudian ia menarik kepalanya dan berlari buru2 meninggalkan perpustakaannya dengan lift, ia kemudian berlari ke ruang dimana ia menyimpan buku barcode dan mengambil semua buku barcode dan memasukkan ke dalam tasnya. ketika ia akan berlari keluar moo gak mengejarnya dan melepas tembakan ke udara sehingga kwon jae hee berhenti

Jae hee berbalik dan bertanya pada moo gak mengapa moo gak bisa menemukan ruang rahasianya, moo gak malah menyuruh jae hee diam dan menyuruh melepaskan tas yang dibawa jae hee ke lantai, jae hee tidak malu berkata tidak bisakah moo gak membiarkannya pergi?, moo gak memperingatkan jae hee jika sekali lagi ia mengoceh maka jae hee akan mati, jae hee malah mengejek moo gak berkata ia pikir moo gak tak akan melepaskannya karena ia sudah membunuh adiknya, mendegar hal itu sponntan moo gak melepaskan tembakan ke perut jae hee, sehingga jae hee berduduk menahan kesakitan, ia bahkan tertatih tatih berjalan ke luar, namun di depan pintu rumahnya polisi sudah siaga, moo gak menyuruh jae hee untk meletakkan tas yang dibawanya lalu mendorong jae hee yang membuat jae hee jatuh ke lantai, det ki langsung memborgol jae hee, moo gak melaporkan pada inspektur kang bahwa det yeh menyelamatkan letnan yeom melalui jalan rahasia. 

Jae hee melihat moo gak mengambil buku yang ada di dalam tas yang dibawanya dan berteriak melarang moo gak untuk tidak menyentuh buku itu, moo gak melihat pada buku itu tertulis nama dr. chun dan juga ada buku yang bertuliskan nama jo ma ri, karena jae hee berteriak melarang moo gak det ki mengancam akan menembak lagi jika jae hee mengamuk.

det yeh mengemdong letnan yeom keluar dari jalan rahasia dan segera memasukkan letnan yeom mi ke dalam ambulans, Det ki menyuruh cho rim untuk ikut dengan ambulans sementara ia akan tetap berjaga di tempat itu. JAe hee terus mengamuk agar buku barcodenya tidak di sentuh, moo gak menyerahkan tas berisi buku kepada inspektur kang.

keempat detektif  menunggu kwatir di rumah sakit, moo gak merasa heran mereka telah menangkap jae hee tetapi mengapa ia tak merasa senang, inspektur kang menjawab semua det selalu merasa sesuatu yang berat di hati mereka bahkan setelah menangkap penjahat.

Cho rim keluar dari kamar letnna yeom dan memberikan info bahwa letnan yeom sudah bangun. moo gak bertanya pada letnan yeom yang terbaring lemas apakah letnan yeom mengenal mereka, letnan yeom membenarkan dan menyebut nama kwon jae hee (maksudnya mungkin bertanya bagaimana dengan jae hee), inspektur kang mengatakan letnan yeom sudah menangkap jae hee, det ki memuji tindakan berani dari letnna yeom mi, det yeh memberi letnna yeom semangat ia akan membelikan letnan yeom barbekyu jika sudah sembuh letnan yeom hanya mengangguk karena masih lemas, dokter menyuruh mereka untuk segera meninggalkan ruangan, cho rim menyuruh mereka semua keluar dan dia yang akan menjaga letnna yeom tapi dokter tak memperbolehkan karena letnan yem harus beristirahat penh. Cho rim merasa sedih namun ia mengiakan mendengar hal itu letnna yeom mi tersenyum.

 Moo gak dan cho rim makan malam bersama, mereka sangat lelah karena kejadian yang mereka alami seharian, moo gak memegang tangan cho rim yang membuat cho rim bertanya ada apa, namun sepertinya moo gak tak mau berbagi apa yang dipikirkannya ia hanya berkata tidak ada, ia merasa dosa jae hee tidak berakir meskipun jae sudah ditangkap, cho rim mengatakan agar moo gak tak perlu berpikir apa2 lagi dan hanya istiraht saja, moo gak malah meneruskan penderitaan korban tak akan berakhir, cho rim menyuruh moo gak untuk menhentikan bicaranya dan makan, moo gak  melaukan apa yang di inginkan cho rim, ia memasukkan 2 sendok makanan dan berhenti cho rim mengoceh sudah jam berapa seharusnya moo gak berhenti berbicara tentang hal itu, moo gak merasa ia tiba2 kenyang, cho rim bingung mengaruk mulutnya karena moo gak baru makan 2 porsi ia mengoceh akan ada banyak makanan yang bersisa, ia tersadar apa yang dikatakan moo gak lalu bertanya pada moo gak benarkah ia merasa kenyang, moo gak mengangguk,cho rim bertanya sekali lagi, mendengar jawaban moo gak cho rim senang karena indera tubuh moo gak sudah kembali, cho rim merasa itu karenea mungkin tujuan moo gak sudah tercapai sekrang adalah gilirannya untuk mendapat ingatnanya kembali. 

mereka berdua tertidur dengan pulas, moo gak tidur di sofa dan cho rim tidur di rancang, cho rim mulai bermimpi, ketika ia pulang sekolah ia menemukan kedua orang tuanya, ia mnegatakan jika ia sudah pulang namun orang tuanya hanya tersenyum tanpa menjawab apa2, kemudian orang tuanya menghilang, ia memanggil ayah dan ibunya, ia mengigau memanggil ayah dan ibunya dan meminta ayah dan ibunya untuk tidak pergi lalu ia menagis, moo gak mendengar cho rim mengigau berlari untuk melhat cho rim, ia memengang tangan cho rim dan  memanggil cho rim, cho rim bangun dan terduduk, moo gak menanyakan keadaan cho rim, cho rim berkata ia ingat orang tuanya wajah orang tuanya di rumahnya pada hari kecelakaan dan pembunu orang tuanya adalah kwon jae hee, moo gak memeluk cho rim untuk menenangkannya.

Di kantor kepolisian jae hee sendiri berada d ruag interogasi, sedangkan di ruang sebelah ada det ki, yeh dan letnan yeom, det ki mengeluh ia sudah mengiterogasi seharian namun kwon jae hee tidak menjawab apa2, ia tidak mengatakan sepatah katapun. Moo gak masuk ke dalan ruang interogasi membwa tempat sampah kecil, dan beberapa buku barcode, moo gak berkata ia mendengar jika jae hee hanya diam, jae hee bertanya pada moo gak mengapa moo gak begitu datang sangat terlambat, bertanya mengapa moo gak tak menembak saja kepalanya hari itu, semua sudah berakhir jika moo gak melakukan itu, moo gak mengambil buku barcode dan mengatakan jika ia mendengar notebook yang ia pegang adaah notebook yang ditulis dr, chun di depan jae hee, ia menuangkan minyak dan membakar buku itu, jae hee mengamuk menyaksikan it, det ki panik karena moo gak mebakar buku yang merupakan buukti, letna yeom berkata jika itu hanya notebook kosong yang di dapatkan dari rumah jae hee, jae hee memohon agar moo gak tidak membakar buku itu, bahkan ia menangis memohon, ia seperti orang kesetanan melihat buku itu dibakar, moo gak memasukkan buku itu ke dalam tempat sampah, dan mengambil buku yang lain, jae hee terus menagis memohon, moo gak berkata jae hee adalah orang yang sangat ribut untuk orang yang tetap diam, jae hee memohon dan akan menjawab pertanyaan apapun, letnan yeom tersenyum dan masuk ke dalam ruang interogasi, moo gak memohon permisi dan membawa buku2 tersebut. jae hee melihat letnan yeom sinis dan berkata kau hidup letna yeom, letnan yeom mengajak untuk mulai pertanyaan.


moo gak pulang  membawa sebuah tas mendapati cho rim sedang bersih2, cho rim melakukan itu karena akan kembali ke rumhnya. Moo gak mengandeng tangan choch rim untuk menuntunnya dudu di sofa, moo gak menjelaskan ia sari menemui tuan oh, cho rim mengaku belum bisa menghubungi ayahnya belakang, moo gak membuka tas yang ia bawa dan memberikan cho rim foto keluarganya, foto ayah, ibu dan cho rim yang ada di tengah, juga ada cincin ibunya, semua itu di simpan oleh tuan oh supaya tuan oh dapat memberikan kembali ketika ingatan cho rim kembali, Moo gak juga memberikan cho rim buku barcode milik orang tuanya dengan harapan chbo rim dapat mengingat kembali melalui kenangan yang di tulis ibunya.

  Di ruang interogasi, inspektur kang menyerahkan sebuah dokumen tur kang beruntuk ditanda tangani jae hee, inspektur kang berkata urusan mereka dengan jae hee selesai jae hee akan di krim ke kejaksaan, Moo gak meminta pada letnan yeom untuk bicara secara pribadi dengan jae hee, awalnya letnan yeom menolak  tetapi karena mooo gak memohon akhirnya letnan yeom mengijinkan. Moo gak membuka borgol jae hee, jae hee berkata apa yang dilakukan moo gak, moo gak dengan serius berkata karena ia tidak akan pernah melihat jae hee lagi jadi ada yang harus dilakukannya, jae hee berkata ia masih ingin bertemu dengan moo gak lagi, moo gak menjawab jika jae hee tidak akan mampu melangkah keluar dari penjara tapi jae hee yakin mereka pasti akan bertemu lagi . 

"aku hanya mengatakan ini sekali, minta maaflah pada oranga tua cho rim dan adikku, disini, sekarang " 

"kau pikir perminta maafku akan membuat keluarganya merasa lebih baik?, apa kau pikir kau akan dapat melarikan diri tanpa merasa bersalah terhadap korban, tidak sama sekali ?" 

"cukup katakan satu kalimat itu!, katakan kau minta maaf " ucap moo gak serius

tapi jae hee menolak karena menurutnya itu tdak ada gunanya sama sekali , ia bahkan memancing emosi moo gak dengan berkata ia akan memberitahu bagaimana perasaannya saat ia membunuh adik moo gak, moo gak emosi lalu meninju jae hee 3 kali untuk adiknya dan orang tua cho rim. det ki dan yeh buru2 masuk untuk menghentikan moo gak dan kembali memborgol jae hee, dengan pedenya jae hee berkata moo gak berhutang padanya ia akn memastikan moo gak untuk membayar kembali, det ki menyuruh agar jae hee diam lalu mendorongnya keluar dari ruangan interogasi, moo gak menahan emosinya bahkan air matanya sudah keluar ia akan seperti akan mengejar jae hee, tetapi di pintu ada letnan yeom yang memandangnya dengan sinis, moo gak mati kutu dengan tatapan tajam letnan yeom. (dia takut sama letnan yeom mi....ahhahhhahahha)


Det ki dan yeh menuntun jae hee keluar dari kantor polisi, di depan sudah banyak wartawan yang memberikan pertanyaan pada jae hee, tetap jae hee hanya diam sampai ia masuk ke dalam bus menuju ke kejaksaan, di depan kantor kepala memuji inspektur kang yang sudah berkerja dengan baik, bahkan inspektur yang biasa menjadi saingan inspektur kang memujinya karena tidak semua orang dapat menangkap pembunuh berantai, kepala mengatakan hari ini adalah hari dimana tim investigasi khusus berakhir.

Tim invetigasi berkumpul untuk melakukan perayaan telah berakir tugas mereka di tim investigasi khusus, letnan yeom akan kembali ke pos nya di satuan investigasi metropolitberan, letnan yeom berkata ia benar2 tidak ingin kembali, det ki dan yeh sangat kompak bertepuk tangan sambil berkata kembali...kembali...yang membuat mereka semua tertawa, letnan yeom meminta maaf pada inspektur kang atas kekurangajarannya selam berada di tim invetigasi khusus, inspektur kang mengatakan tidak ada yang perlu dimaafkan, Inspektur kang berterima kasih pada moo gak atas kerja kerasnya selama ini yang sudah mengalami banyak kesulitan, moo gak berkata seharusnya ialah yang berterima kasih karena telah memberinya kesempatan untuk masuk dalam tim, letnan yeom mi berterima kasihpada semuanya, letnan yeom juga berkata pada cho rim jika ia sangat senang bisa mengenal cho rim, cho rim mengatakan jika ia juga dan memanggil letnan yeom dengan panggilan eonni, sedangkan det yeh memanggilnya dengan sebutan noona, membuat letnan yeom tertawa kemudian ia terharu dan menangis, inspektur jang bercanda jika itu tidak seperti ice princess yang mereka kenal, dan mengajak mereka melepaskan semuanya dengan benar, lalu bersulang
 
Di rumah cho rim, cho rim dan moo gak tengah melihat foto2 rumah dan lingkungan rumah cho rim di jeju, Moo gak memuji lingkungan rumah cho rim sangat cantik, cho rim menjelaskan jika ia sampai di rumahnya makanan telah siap, ia selalu mengirimi ibunya sms ketika dalam perjalanan pulang dari sekolah, moo gak bertanya apakah cho rim mau pergi melihat orang tuanya besok?  cho rim bertanya balik pulanh ke jeju? moo gak menjelaskan jika cho rim tidak perlu jauh2 ke jeju, karena pemakaman orang tuanya ada di seoul, tuan oh membawa abu orang tuanya ke seoul agar jika ingatan cho rim kembali ia dapat mengunjunginya, demikain juga dengan adik moo gak dan mereka punya tempat penyimpanan abu yang sama, cho rim mengatakan jika sudah lama ia ingin bertemu dengan adik moo gak.

Keesokan harinya moo gak pergi ke tempat perhiasan untuk membeli sebuah cincin tunangan, ia bahkan sangat bahagia ketika mengatakan maksudnya pada pegawai toko, ia melihat cincin yang direkomendasikan oleh pegawai toko dengan menyukai cincin itu.

Cho rim dan moo gak mengunjungi  abu orang tua cho rim, cho rim menangis dan meminta maaf pada orang tuanya karena baru dapat menjenguk, ia berkata ia baik2 saja orang tuanya tak perlu khawatir. moo gak berkata dalam hatinya pada orang tua cho rim ia akan mengurus cho rim selama sisa hidupnya. giliran abu eun seol adik moo gak yang mereka kunjungi, moo gak berkata pada eon seol jika ia sudah ada dan tidak sendirian, cho rim meminta maaf pada eun seol karena datang terlambah ia berjanjia kan melakukan hal terbaik untuk menebus kematian eun seol ia meminta maaf dan berterima kasih (bersambung ke part 2) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar