SINOPSIS SENSORY COUPLE EPS 14 Part 1
SENSORY COUPLE EPS 14. Moo gak menembak pintu rumah jae hee dengan menggunakan pistolnya, mendengar suara tembakan det ki dan yeh, berlari turun dari mobilnya menuju ke rumah jae hee. Jae hee melihat moo gak bertanya ada apa dengan moo gak, moo gak tak menjawab pertanyaan itu langsung meniju wajah jae hee sehingga jae hee terjatuh di lantai, moo gak bertanya dimana letnan yeom sambil menodongkan pistolnya di kepala jae hee, jae hee malah mengejek moo gak berkata sambil tersenyum sinis jika moo gak mencari letnan yeom itu berarti letnan yeom menghilang.
Det ki, yeh, dan cho rim masuk ke dalam rumah jae hee, det ki dan yeh buru2 menarik moo gak dan bertanya apa yang terjadi, moo gak menjawab jika jae hee sudah menculik letnan yeom dan ia akan mencari letnan yeom, ia melepaskan tangannya yang dipegang lalu pergi ke ruang penyimpanan jae hee mencari letnan yeom. Det ki bertanya pada cho rim sambil terus bersiaga pada jae hee apakah benar yang dikatakan moo gak, cho rim membenarkan. jae hee memandang cho rim dan berkata senang bisa bertemu dengan cho rim, cho rim mendekati jae hee dan bertanya dimana jae hee menyembunyikan letnan yeom mi, Jae hee malah pura2 berkata jika ia berpikir bahwa cho rim sangat dekat dengan kepolisan, Cho rim dengan mata berkaca2 kembali bertanya dan meneriaki jae hee dimana ia menyembunyikan letnan yeom, jae hee malah berkata lagi jika ia pikir dia dekat dengan cho rim tapi sepertinya tidak demikian, lalu ia tertawa sinis.
Moo gak masuk ke dalam perpustakaan jae hee untuk mencari letnan yeom, letnan yeom yang ada di ruangan rahasia melihat moo gak di monitor ada di balik dinding, ia mengedor2 pintu sambil berteriak memanggil moo gak, tapi moo gak tak mendengar, moo gak memeriksa dinding tapi ia tak menemukan apa2,( secara ruangan rahasia 3 lapis mana bisa di dengar, sampe pita suara putus juga gak bakaln bisa...wkkwkwkw)
Mereka berempat kembali ke kantor dengan lesu, inspektur kang bertanya apakah benar letnan yeom mi di culik, moo gak membenarkan, ia meminta inspektur kang untuk memeriksa kamera cctv di restoran cina dan memeriksa kemana rute mobil yang digunakan jae hee, moo gak juga meminta det ki untuk mendapatkan jae hee, det ki yang sudah pusing dan kesal berkata dengan keras mereka sudah berjaga semalaman tapi tidak ada pergerakan dari jae hee, moo gak yang juga sudah bingung menjab dengan keras "lalu dimana letnan yeom?", di tengah kebingungan mereka det yeh malah menambahkan "bukankah ia akan membunuh setelah hari ke-6?", mendengar hal itu inspektur kang menghela nafas panjang.
JAe hee menekan tombol agar dapat berkomunikasi dengan letnan yeom, letnan yeom bertanya "apakah jae hee kecewa, karena ia bukan saksi cho rim? jae hee melakukan kesalahan tidak seperti jae hee yang biasanya", jae hee menjawab jika ia pikir baik2 saja dengan letnan yeom, letnan yeom berkata jika ia pikir tenpatnya sekarang adalah ruang rahasia yang berada di balik ruang belajar, dengan bangga jae hee berkata jika seperti yang letnan yeom lihat di monitor tidak ada seorangpun dapat masuk ke dalam ruanga rahasia, seberapa keraspun letnan yeom mi berteriak ia tidak akan di dengar. jae hee mengambil sebuah buku dan mengatakan letnan yeom mi harus menulis semua hal entang kehidupannya di dalam buku itu, mulai ia lahir, bagaimana orang tuanya, dan bagaimana setelah ia jadi detektif, letnan yeom menyindir jae hee dengan berkata bahwa jae hee mengambil semua kenangan orang yang ia bunuh lalu hidup dari kehidupan orang lain dan hal itu membuatnya jadi bahagia, jae hee tidak menggubris sindiran pedas letnan yeom mi, ia malah berkata letnan yeom jika letnan yeom menulis ntuk menyelamatkan hidupnya maka ia akan dibunuh, jika letnan yeom menunjukkan simpati juga akan dibunuh, dan jika letnan yeom menolak maka ia akan dibunuh sekarang juga. (emang psikopat )
Moo gak mencari informasi dari yoon mi na yang menerima panggilan dari seseorang yang bernama park seung ji, yang memesang ruangan bahkan membayarnya. Setelah mendapat petunjuk moo gak pergi ke restoran cina bertanya pada petugas restorantentang park seung ji, peugas membenarkan jika ada yang bernama park seung ji namun ia lupa wajahnya, setelah melihat di kamera cctv mereka menemukan orang yang bernama park seung ji namun itu sebenranya adalah pengemis.
Ia membawa pengemis itu ke restoran jae hee untuk memperlihatkan apakah jae hee adalah orang yang membelikannya makanan, namun pengemis itu berkata bukan orang membelikan makanan adalah orang yang agak tua.
Det ki dan yeh berada di depan rumah jae hee untuk berjaga, mereka pikir akan lama proses untuk menemukan petunjuk mengenai jae hee dan spertinya mereka akan butuh peralatan seperti abntal guling dan kaos kaki.
Moo gak memandangi cho rim yang sedang tidur bahkan mengelus pipi cho rim, ia berkata dalam hatinya "sudah 2 hari sejak letnan yeom di culik dan mereka belum menemukan petunjuk apa2 dan menghabiskan waktu dalam kesedihan"
Hari ketiga hilangnya letnan yeom mi
Jae hee membaca buku yang di tulis letnan yeom ia mengkritik tulisan letnan yeom yang harus menekankan ketika letnan yeom mi ingin menjadi polisi sewaktu SMA, ia ingin letnan yeom mimenulis bagian itu secara detail dan letnan yeom harus menyelesaikan ketika ia pulang. JAe hee kemudian berdiri dan akan pergi letann yeom pura2 menjatuhkan polpen yang ia pegang dan menuangkan sedikit parfum yang di racik cho rim yang menjadi kalung dilehernya, kemudian ia memengan tangan jae hee agar aroma itu bisa pindah ke tangan jae hee dan beralasan meminta jam tangan supaya dapat menulis tepat waktu jae hee menolak karena dialah yang seharusnya megatur bukan letnan yeom.
Jae hee mengetuk kaca mobil det ki dan yeh, mereka yang sedang tidur bangun dan kaget melihat jae hee, jae hee memuji mereka yang sdah bekerja keras dan melaprkan jika ia akan keluar. Jae hee mengadakan launching bukunya, cho rim datang, jae hee awalnya tak mengenal cho rim bertanya namanya, cho rim mengatakan jika ia adalah choi eun seol mendengar nama itu ekspersi jae hee berubah. jae hee mengabil bukunya dan menulis nama eun seol, cho rim berkata dengan serius agar jae hee tidak melukai letna yeom dan membawanya sebagai gantinya, jae hee tidak mengubrisnya ia malah tersenyum sambil menyerahkan buku ynag sudah di tanda tanganinya dan bertanya apakah cho rim menyuka ttdnya? cho rim melihat ada aroma dari parfum yang ia buat untuk letan yeom mi di tangan jae hee.
Moo gak datang lalu mengambil tong sampah dan melemparkannya arah jae hee, semua orang yang ada di situ terkejut. jae hee berdiri dan mengatakan pada pengawal bahwa ia baik2 saja, moo gak memperingatkan jae hee bahwa ia akan menemukan letnan yeom dan menghancurkan jae hee, moo gak menarik tangan cho rim keluar dari tempat itu.
di parkiran cho rim melepaskan tangan moo gak, moo gak memarahi cho rim yang sudah bertindak membahayakan dirinya sendiri, cho rim yakin letnan yeom berada di rumah jae hee karena ia melihat aroma yang ia buat ad di tangan jae hee,ia yakin itu adalah pertanda bahwa letnan yeom masih aman, Cho rim akan masuk ke kembali ke dalam tempat lauching jae hee tetapi di cegat oleh moo gak, cho rim mengatakan ia akan masuk dan menawarkan jae hee untuk menukar dirinya dengan letnan yeom karena ia sudah tak ingin orang lain mati karena dirinya, ia tidak mau bersifat egois, bahkan ia menangis berkata iapun masih merasa bersalah karena adik moo gak yang telah meninggal karena dia, jadi ia tidak akan membuat orang lain mati hanya karena dirinya, moo gak menahan cho rim dan berkata jika cho rim mati tidak ada lagi gunanya untuk hidup ia tidak bisa hidup tanpa cho rim, Cho rim bingung dengan keadaannya ia tidak tau apa lagi yang harus ia lakukan, moo gak memeluknya dan juga ikut menangis, di dalam pelukan moo gak cho rim meminta moo gak untuk menyelamatkan letnan yeom, dan moo gak berjanji pada cho rim.
Jae hee masuk ke dalam ruangan bajunya, dan mendorong salah satu pintu kaca itu. ia berbincang kepada letnan yeom yang sedang menikmati kopinya, ia heran mengapa letnan yeom dapat meminum kopi itu dengan tidak ada kecurigaan sama sekali, letnan yeom menjawb ia belum menyelesaikan cerita SMAnya maka jae hee tidak akan membunuhnya karena masih penasaran dengan cerita itu, jae gee malah tersenyum dan berpikir jika letnan yeom banyak tau tentang dirinya, dan tiba2 ia ingin membawa banyak orang masuk ke dalam ruangan rahasianya, terutama choi moo gak, letnan yeom bertanya mengapa dengan choi moo gak, jae hee menjwab jika tidak ada alasan untuk semua tindakannya.
"kwon jae hee membenarkan semua pembunuhan yang ia lakukan sejauh ini, dan tidak ada alasan untuk tidakkannya" kata letnan yeom dalam hati
Hari ke-4 hilangnya letnna yeom
Cho rim datang ke saint 7 untuk menemui jae hee, ia menawarkan pertukaran antara dirinya dengan letnan yeom, jae hee mencoba menyangkal jika cho rim terus menuduhnya maka ia akan benar2 sedih , cho rim berkata tiba2 ia ingin mati ia sangat menyesal tentang letnan yeom dan ia ingin mati, ia meminta jae hee untuk mebebaskan letnan yeom dan membawanya, jika jae hee membebaskan letnan yeom maka ia akan pergi dengan kakinya sendiri tanpa jae hee yang harus membawanya, tetapi lagi2 jae he berkata jika cho rim terus mengatakan sesuatu seperti itu cho rim tak usah datang lagi dan tidak usah lagi menemuinya.
Jae hee menemui letnan yeom di ruang rahasia, ia berkata tiba2 ia ingin membawa cho rim ke ruangan itu, tetapi mungkin ruangan itu terlalu kecil untuk 2 orang, ia menakut2i letnan yeom yang akan mati 58 jam lagi, jae hee menceritakan jika cho rim menwarkan untuk menukar dirinya dengan letnan yeom, dan menurut jae mungkin itulah yang disebut dengan persahabatan, letnan yeom berkata itu adalah perasaan yang tidak akn pernah di tau oleh jae hee.
Det ki dan yeh datang di ruang rapat cho rim berkata bahwa jae hee tidak menerima tawarannya, inspektur kang juga bingung mengapa jae hee menolak tawaran itu, det ki menjawab bahwa jika jae hee menerima tawaran itu sama saja jika ia mengakui perbuatannnya, det yeh menambahkan jika jae hee adalah orang yang sangat hati2, inspektur kang merasa bahwa jae hee sangat pintar dan itulah mengapa mngapa mereka belum dapat menangkap si brengsek itu. Moo gak yakin letnat yeom ada di rumah jae hee dan berpikir ada pintu lain di rumah jae hee.
Jae hee sedang memaca buku yang di tulis oleh letnan yeom mi, letnan yeom memandang jae hee dan berkata dalam hatinya
Alasan kwon jae hee meminta korban menulis kehidupan mereka adalah untuk menikmati kebahagiaan dari kehidupan mereka setelah pembunuhan mereka " aku punya kehidupan seperti ini, aku tidak mengambil hidup orang lain aku seluruhnya memiliki kehidupan orang ini ", inilah bagaimna pikirannya bekerja"
Jae he menatap letnan yeom lalu kembali masuk ke dalam ruangan itu ia memberitahu letnan yeom hidup letnan yeom sisa 48 jam lagi, letnan yeom bertanya mengapa jae hee begitu tersobsesi dengancerita kehidpan? jae hee menyuruh melupakan saja, karena letnan yeom tidak akan bisa mengorek profilnya. letnna yeom memberbaiki posisi duduknya dan menatap jae hee
Letnan yeom : kau tak dapat mengenali wajah orang dari awal, hanya karena kau sering dilecehkan orang dan karena merasa orang lain adalah teror dan kau mulai mengidap prospagnosia
Jae hee : benar
Letnan yeom : otakmu menolak untuk melihat wajah orang2
Jae hee : 2 kali benar
Letnan yeom : ketika kau harus tau tentang keinginanmu membunuh orang lain, kau memutuska untuk melihat kehidupam mereka bukan wajah mereka
Jae hee : 3 kali benar
letnan yeom : tapi kau menipu dirimu sendiri, kau tak pernah punya hidup orang lain
Jae hee : aku tidak setuju dengan kata2 itu
Letnan yeom : kau tidak penasaran lagi denganku, aku mendapatkannya sekarang, kau terlalu bisa di tebak
Jae hee : Spertinya kau berpikir kau tau banyak tentangku, aku memberikan sebuah kuis, jika kau benar aku akan menambah 3 jam hidupmu, jika kau salah aku akan mengurangi 3 jam hidupmu, jika kau tidak menajwab kau akan mati dalam 48 jam lagi,apakah aku ingin membunuh cho rim atau tidak?
Letnan yeom : (tersenyum) kau tidak ingin membunuhnya
Jae hee : (awalnya tersenyum tiba2 senyumnya hilang), kau salah aku sangat ingin membunuhnya. terlalu sadis kau kehilangan 3 jam hidupmu hanya dalam 10 menit.
(bersambung ke Part 2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar