Selasa, 12 Mei 2015

SINOPSIS SENSORY COUPLE EPISODE 11 PART 2


SINOPSIS SENSORY COUPLE EPISODE 11 PART 2

Cho rim yang berada di atas bus terus memikirkan wun seol adik moo gak dibunuh karena dirinya, moo gak memandang kosong ke sungai han, ia mungkin tak tahu harus berbuat apa.



Setelah moo gak menghindari cho rim untuk beberapa saat, tiba2 ia berada di depan rumah cho rim, ia melihat cho rim datang dan menanyakan darimana saja cho rim di hari spesial untuknya, ia mengangkat sebuah kotak kue lalu tersenyum imut, seolah2 tidak ada hal yang menganjal di dalam pikirannya dan mengatakan hari ini ulang tahunnya, mendengar hal itu cho rim hanya berkata "a...a..a",moo gak protes karena cho rim hanya menyebutkan a..ia menanyakan begitukah ekspresi  pacar yang terlalu keren untuk merayakan ulang tahunnya, cho rim meminta maaf  pada moo gak sebenarnya ia tau tapi ia lupa, Moo gak tak mempermasalahkan kelupaan cho rim asalkan cho rim mau menyanyikan lagu ulang tahun untuknya. 



Mereka berdua sedang memasak pancake dan pancake yang mereka buat pertama adalah pancake sosis, Cho rim memotong pancake dan moo gak yang memasukkan ke dalam tepung , moo gak berusaha mencairkan suasana yang kaku di antara mereka, moo gak mengeluarkan beberapa bungkus untuk di buat pancake seafood dan kacang hijau, cho rim heran mengapa mereka memasak begitu banyak, Moo gak menjelaskna semua hidangan ulang tahun masuk dalam tiga kelompok 3 jenis pancake, 3 jenis sayuran, dan tiga jenis hidangan daging karena itu adalah tradisi di rumahnya dan cho rim harus mengetahui tradisi itu jika ingin menikah dengannya, cho rim tersenyum mendengar yang dikatakan moo gak. moo gak mengoda cho rim dengan mencolek pingang cho rim dan menanyakan apakah cho rim tertawa, cho rim kesal dengan perbuatan moo gak karena itu adalah hal yang berbahaya (gak biasanya si cho rim cuek, buasanya juga ngiler liat moo gak,,,hahhaha), moo gak kemudian mencoek lagi dan memeluk cho rim dengan gemas dan berkata cho rim harus membiarkannya karena itu adalah ulang tahunnya, tetapi cho rim tetap saja melarang 



moo gak mencubit pipi cho rim sehingga tepung yang ada di tangannya menempel ke pipi cho rim, ia terkagum melihat pacarnya itu dan menanyakan kenapa cho rim sangat cantik hari ini?, cho rim memandang moo gak lalu tersenyum. 


Lampu dimatikan dan moo gak datang membawa kue tart yang sudah pasangi lilin dan meletakkannya di atas meja lalu mereka menyanyikan lagu selamat ulang tahun, moo gak menyuruh cho rim untuk lebih bersemangat dan lebih keras menyanyi, moo gak menginterupsi lagi dari pada mengatakn selamat ultang tahun choi moo gak , lebih baik menjadi sayangku, cho rim melakukan apa yang moo gak inginkana menyanyi dengan menganti choi moo gak , menjadi sayangku.. haahha, moo gak yang akan meniup lilin di hentikan sejenak oleh cho rim karena mo gak harus make a wish terlebih dahulu, setelah make a wish barulah moo gak meniup lilin, karena lilin mati maka merena tak bisa melihat apa2, moo gak mencari ponselnya karena harus menyalakan lampu, cho rim melihat aroma moo gak keluar dari ponsel moo gak, moo gak merasa luar biasa karena cho rim dapat melihat aroma sekalipun dalam kegelapan, moo gak berkata bahwa sepertinya bahwa masih banyak hal yang belum ia ketahui tentang cho rim, mereka akan mengenal satu sama lain dengan baik dengan berjalannya waktu, cho rim khawatir moo gak akan menbencinya jika tau tentangnya lebih banyak, perihal ia tidak mengingat masa lalunya, jika moo gak tak akan suka dengan apa yang akan ia ingat, moo gak menenangkan cho rim mereka hanya peru tahu dan ingat hal2 yang terjadi setelah pertemuan pertama mereka dan hal yang paling bermakna adalah berada bersama cho rim segala sesuatu yang lain tak berarti apa2, masa lalu tak penting yang penting adalah mereka sekarang bersama2. Cho rim menawarkan ia akan mengantar moo gak pulang karena ulang tahun moo gak. 



Moo gak menganbil tangan cho rim alu mengandengnya sambil berjalan, setelah berjalan beberapa lama cho rim melepaskan  tangan moo gak dan menyuruh moo gak untuk pergi duluan, moo gak kembali mengambil tangan cho rim dan menawarkan untuk mengantar cho rim karena ulang tahunnya sudah lewat, cho rim melepaskan tangannya dan mengatakan agar mereka putus saja 
"apa? kau bilang ulang tahunku berakhir?" tanya moo gak tersenyum kecut 
dengan wajah serius cho rim mengatakan ia benar2 serius dan tidak ingin melihat moo gak lagi, wajah moo gak juga ikut serius ia tak mengerti apa yang sedang cho rim bicarakan, tetapi cho rim tetap kekeuh dengan keputusannya dan tak berpikir untuk bisa berkencan dengan moo gak lagi, dengan wajah berkaca2 moo gak protes dan meneriaki cho rim menyuruh cho rim untuk berkata jujur dan tidak berbohong, cho rim mengatakn bagaimana mungkin ia berbohong dengan hal seperti itu dan meminta maaf lalu pergi, (Oppa mending kamu sama aku aja..wkwkkw)



Moo gak pulang ke rumahnya dengan lesu memikirkan semua masalahnya dan memikirkan kenangan-kenangannya bersama dengan cho rim (lagunya juga bikin mau nangis..hiksss), cho rim juga tertuduk lesu dan menagis di depan meja tempat makanan ulang tahun moo gak.




Keesokan harinya cho rim datang ke kantor polisi untuk menemui letnan yeom, letnan yeom melihat wajah cho rim yang sedang tak dalam keadaan yang baik, cho rim mejelaskan ia ingin mencoba program untuk mengembalikan ingatannya, letnan yeom heran mengapa cho rim mau mencobanya, cho rim mengatakan jika ia adalah saksi dari kasus pembunuhan berantai, jadi untuk menangkapa pembunuhnya ia harus mengembalikan ingatannya, sejujurnya cho rim merasa takut tetapi ia juga ingin tahu yang sebenarnya, letnan yeom memberikan pandangan paa cho rim jika cho rim mengingat maka mungkin itu akan sulit bagi cho rim, dengan sedih dan tertekan cho rim berkata namun ia karena dirinya adik dari moo gak terbunuh, letnan yeom mengengam tangan cho rim untuk menenangkan dan berkata hal itu tdak benar kesalahan terletak pada pembunuhnya. cho rim berkata karena pembunuh sialan itu maka ia harus mengingat masa lalunya dan kasus akan berakhir, cho rim meminta imbalan pada letnan yeom agar moo gak dapat kembali ke tim invetigasi.

Letnan yeom berkata pada cho rim ia mencurigai kwon jae hee sebagai pembunuh jadi cho rim harus menghindarinya, namun cho rim ingin mendekati jae hee untuk meengungkap keenarnya dan menyruh letnan yeom untu menggunakan dirinya ketika dibutuhkan.


Moo gak menelpon cho rim namun tak diangkat2, handponenya berbunyi lalu ia datang ke kantor untuk menemui letnan yeom, letnan yeom mengembalikan perlengkapan moo gak yang ia ambil pistol, kartu pengenal, berkat cho rim ia merekrut kembali moo gak ke dalam tim invetigasi, 3 detektif mengintip dan senang karena moo gak kembali ke dalam tim, 




Kwon jae hee berada di perpustakaanny sambil melihat buku2 yang ia sudah bunuh, ia mengingat apa yang tuan oh pernah katakan ia tau jika pasutri nelayan jeju adalah korban ketiga padahal orang berpikir itu adlah korban kedua. Jae hee menyerahkan amplop kepada tuan oh yang berisi 3 lembar cek masing2 10 juta won, jae hee bermaksud untuk menyumbang ke asosiasi keluarga korban, tuan oh berterima kasih atas memberian jae hee, jae hee penasaran dengan jenis kegiatan asosiasi yang diselenggarakan, tuan oh menjawab jika penghiburan terbaik akan tiba jika pembunuhnya tertangkan, jae hee mengangguk. Tua oh berkata polis tak bisa melakukan apapun tetapi mereka memiliki saksi di pihak mereka jadi mereka dapat menangkap pembunuh, tuah oh menjaga saksi denganya sebaik mungkin. suara dari mesin pembuat kopi berbunyi jae hee pergi ke meja dapurnya lalu melirik tuan oh dengan tajam. 

Flashback
 Seorang wanita (mungkin korban pertama) menulis di sebuah buku dengan di awasi oleh jae hee mengenai kehacuran keluarganya ketika anaknya meninggal, suaminya oh jae pyo menjadi detektif dan mulai pulang ke rumah semakin jarang, setiap pagi ia bermimpi buruk yang mengatakan soo jeong yang berumur 5 tahun tewas, dia dan tuan oh bercerai setelah kematian soo jeong. 


ia menghidangkan kopi untuk tuan oh, ia juga pura2 ikut mendekatkan cangkir kopi di mulutnya namun ketika melihat tuan oh meminum kopi itu ia tidak jadi ia hanya menatap tajam tuan oh lalu tersenyum


Cho rim dan letnan yeom duduk di sebuah kafe, letna yeom menukar minumanya dengan cho rim karena tak seharusnya cho rim meminum kopi, cho rim bertanya adakah lagi yang harus dihindarinya selain jae hee, letnan yeom menyarakan agar cho rim bersikap santai dan memyuh cho rim langsung pulanh dan tidur dengan baik 



Moo gak menunggu letnan yeom di ruang rapat, letna yeom datang dan menjelaskna jika cho rim sudah tau jika ia adalah saksi untuk pembunuhan barcode, cho rim mungkin mendengar ketika det lain sedang membicarakan, letnan yeom juga menjelaskan jika cho rim sudah tau jika ia adalah penyebab adik moo gak tewas, mo gak terkejut dan menagis mendengar enjelasan dari letnan yeom.

Cho rim sedang menunggu bus di halte bus, medapat pesan dari ayahnya untuk menjemputnya karenaa ayahya sedng mabuk. Salah satu det mendapat informasi mengenai keberadaan ponsel tuah oh yang berad di daerah pyeongchang-dong, letnan yeom berkata jika rumah kwon jae hee juga ada di pyeongchang-dong, ponsel letnna yeom berbunyi ada pesan dari cho rim jika ia sudah bisa menghubungi ayahnya dan berada dlam perjalann untuk melihatnya, ia menelpon cho rim namu ponsel cho rim sepertinya tersilent. letnan yeom menghubungi moo gak untuk memberitahu moo gak mengenai cho rim yang pergi ke rumah jae hee. 
Cho rim mungkin tak sadar jika ia sudah ada di rumah jae hee, ia menelpon ayahnya lalu masuk ke dalam rumah jae hee, jae hee yang sudah menunggu bersembunyi.




Tiba2 seseorang memegang puncak cho rim dari belakang ketika ia menoleh kebelakang ia melihat kwon jae hee yang memperhatikan wajahnya


(bersambung ke Sensory couple Eps 12 )





Tidak ada komentar:

Posting Komentar