Kamis, 07 Mei 2015

SINOPSIS SENSORY COUPLE EPISODE 11 PART 1

SINOPSIS SENSORY COUPLE EPISODE 11 PART 1




Cho rim yang sedang membaca surat dr. chun dikagetkan dengan kedatangan jae hee, cepat2 ia meremas surat itu dan menyembunyikan dibelakangnya, jae hee penasaran dengan tingkah cho rim menayakan ada apa dengan surat itu, cho rim mencoba menutupinya dengan menjawab kalau ia hanya gugup, jae hee melihat buku yang terhambur dilantai karena takut jae hee curiga cho rim meminta maaf dan menjelaskan ia tak sengaja karena gugup untuk syuting. Tim produksi datang untuk mengingatkan bahwa syuting akan segera di mulai.



Moo gak mengedor2 pintu tempat tim invetigasi berkumpul, ia tidak terima keputusan sepihak dari Letnan yeom, ia menginginkan letnan yeom untuk memberinya penjelasan namun letnan yeom cuek, inspektur kang mendekati pintu dan memberitahu agar moo gak tenang ia akan meminta penjelasan pada letnan yeom tentang keputusannya, karena tak bisa tenang akhirnya Inspektur kang menyuruh det ki dan yeh untuk membuka pintu, ketika moo gak akan masuk det ki dan yeh malah membawa moo gak keluar dan berjanji pada moo gak akan megusahakan agar moo gak dapat kembali ke Tim invetigasi.



Det ki meminta penjelasan dari letnan yeom tentang keputusannya karena dimatanya moo gak adalah yang paling berani diantara mereka, letnan yeom memberi penjelasan jika moo gak adalah keluarga korban pembunuhan berantai, adiknya adalah korban yang dibunuh yang dipikir adalah saksi, karena adiknya adalah satu2nya keluarganya di dunia jadi kesedihan moo gak sangat dalam ketika kehilangan adiknya. mendengar penjelasan letnan yeom mereka bertiga tercengang bahwa inspektur kang membuka mulutnya tanda ia sangat terkejut. letnan yeom menjelaskan lagi jika ia tak bisa memberi tempat bagi detektif yang mengunakan emosi penyelidikan dalam kasus penyelidikan serta mengatakan karena alasannya sudah jelas mengeluarkan moo gak sehingga mereka tak perlu mempertanyakan lagi.




Cho rim yang berada di atas bus kembali membaca surat dr. chun, ia belum dapat percaya jika namanya adalah choi eun seol, ia berpikir tentang sesuatu dan menelpon moo gak untuk menanyakan tentang sesuatu, ia sedikit heran karena moo gak tak berada di kantor malah berada di rumah.

Cho rim menyakan pada moo gak apa yang sebenarnya terjadi karena moo gak tak pergi ke kantor, Moo gak duduk dan menuangkan soju ke dalam gelasnya, cho rim khawatir tentang moo gak dan menahan moo gak untuk minum karena masih siang, ia melihat pacarnya sedang tidak dalam keadaan yang baik  menyankan apa yang dialami moo gak, moo gak dengan sedih menceritakan  ia di tendang dari tim invetigasi oleh letnan yeom yang bahkan tak memberitahu apa alasannya padahal ia sudah mengalami banyak hal untk berada di tim investigasi tetapi ia malah ditendang keluar ia bahkan sudah hampir gila, untuk menenangkan moo gak cho rim mengambil tangan moo gak dan mengengamnya dengan lembut, moo gak meneruskan detekif lain sedang berbicara pada letnan yeom, cho rim menasehati moo gak agar bersabar menunggu. Moo gak menanyakan apa yang hendak cho rim tanyakan padanya tetapi karena melihat kondisi moo gak yang sedang tak baik ia mengurungkan niatnya dan berkata ia bisa menunggu kain kali, moo gak ingin mengajak cho rim untuk jalan2 akan tetapi cho rim akan pergi melihat ayahnya. 



Cho rim menayakan pada ayahnya tentang nama aslinya, tuan oh mengiakan jika namanya adalah choi eun seol,  3 tahun lalu pada saat kecelakaan cho rim dialah yang menjadi detektif penanggung jawab, cho rim berbaring di tempat tidur rumah sakit dalam keadaan koma dan tidak ada yang mengurus cho rim, melihat cho rim mengingatkan tuan oh akan putrinya yang telah meninggal pada usia 5 tahun, tuan oh ingin mengurus cho rim seperti anaknya sendiri jadi ia mengadopsi cho rim. cho rim menanyakan apa yang terjadi pada orang tua kandung cho rim, tuan oh menutup2i dengan mengatakan ia tak tau apa2. cho rim merasa kasian pada ayahnya karena tak ingat apa2 tuan oh jadi pusing harus menutup2i semuanya, tuan oh merasa sedih untuk putrinya dan mengatakan jika cho rimlah yang merasa frustasi, cho rim menegaskan apapun yang terjadi di masa lalunya tuan oh selalu akan menajdi ayahnya. cho rim berjanji walaupun ia menemukan orang tua kandungnya tuah oh masih ayahnya. 


Moo gak dan tiga detektif lainnya berkumpul untuk minum, Inspektur kang menjelaskan jika mereka sudah tau tentang adik moo gak, Inspektur kang bertanya itukah yang menjadi alasan moo gak berusaha keras untuk masuk ke departemennya, moo gak mengangguk dan membenarkan, det ki merasa bahwa yang dikatakan letnan yeom adalah benar sesuai peraturan merasa sampai tak bisa menentang peraturan itu, det yeh menuangkan soju untuk moo gak dan berjanji bahwa mereka akan menangkap pembunuhnya, setelah meneguk soju itu moo gak berkata ia akan menangkap pembunuhnay sendiri, det ki merasa bahwa moo gak sudah gila bagaiman ia akan menangani kasus itu sedangkan sudah di tendang dari tim, moo gak meminta bantuan mereka.




Det ki dan yeh datang untuk mengajak letnan yeom makan malam, tetapi letnan yeom menyuruh mereka untuk makan duluan, karena kehabisan akal untuk membujuk letnan yeom akhirnya det yeh berbohong bahwa ada yang akan dibicarakan oleh inspektur kang, setelah mereka berhasil mengajak letnan yeom, moo gak masuki diam2 utuk memeriksa komputer milik letnan yeom.

Letnan yeom menayakan pada inspektur kang apa yang hendak dibicarakan inspektur kang, inspektur kang yang asik menguyah ayamnya menoleh pada 2 anak buahnya, Inspektur kang mengatakan jika ia bertanya apakah mereka makan akan makan ayam goreng atau ayam berbumbu, letnan yeom menjawab jika ia tak lapar dan pamit, det ki dan yeh menahannya dan menyuruh inspektur kang untuk mengatakan sesuatu.

Moo gak memeriksa komputer letnan yeom dan menemukan profil cho rim yang merupakan anak adopsi dari tuan oh, ia membuka map letnan yeom dan menemukan foto istri nelayan dan sketsa yang ada di ingatan cho rim. akhirnya ia mengetahui jiika cho rim adalah putri dari pasutri nelayan yang merupakan saksi.

letnan yeom datang ke rumah cho rim dan membawak kue, letnan yeom bertanya apakh cho rim tak ingin mencai ingatannya yang hilang, letnan yeom menawarkan sebuah program khusus agar cho rim dan mengembalikan ingatannya. cho rim menolak secara halus tawaran letnan yeom karena takut jika kenangan masa lalunya malah membuatnya merasa lebih tak baik, selama ia senang dengan masa sekarang ia tida ingin mengingat masa lalunya, letnan yeom berpikiran yang sama  jika ingatan cho rim terblokir karena kenangan yang tak menyenangkan di masa lalu, letnan yeom meminta maaf karena tak memikirkan perasaan cho rim terlebih dahulu. Cho rim menanyakan pada letnan yeom tentan adik moo gak tetapi belum semua yang cho rim katakan letnan yeom memotongnya dan tak suka jika mereka membicarakan hal itu.


Moo gak yang sudah mengetahui tentan jati diri cho rim gelisah, ia berbaring di atas sofa dengan mata terbuka, kemudian ia duduk dan berpikir bahwa saksi yang memiliki nama yang sama dengan adiknya adalah oh cho rim. 

 moo gak datang meneumui letnan yeom untuk menayakan alasan ia di depak karena oh cho rim adalah saksi yang seharusnya mati bukan adiknya, letnan yeom membenarkan hal itu dan mengangkap pembicaraan mereka berakhir, moo gak berjanji ia tak akan kehilangan akal sehatnya dan minta agar ia dimasukkan lagi ke dalam tim tapi letnan yeom menolaknya mentah2 dan meniggalkan moo gak.





Moo gak memutuskan untuk menemui tuan oh tetapi diperjalanan mobilnya bertemu dengan mobil jae hee di atas sebuah jembatan yak tak bisa di lalui  oleh 2 mobil dengan  berlawanan arah, jae hee dan moo gak turun dari mobilnya, moo gak berkata tak berharap melihat jae hee di tempat itu demikan pula jae hee

"pedesaan ini tak ada hubunganny dengan restoranmu, apa yang membawamu kemari?, ah seharusnya apa yang sedang kau cari" tanya moo gak

handphone moo gak bergetar dan di ikuti oleh suara handphone jae hee, jae hee menjawab jika moo gak menanykan hal itu apakah ia harus menjawab bahwa mereka mencari hal yang sama? 

"mencari hal yang sama? jadi kita harus mengetahui ha yang sama sekarang" kata moo gak

jae hee mengangguk dan berkata itulah sebabnya mereka berada di tempat yang sama, moo gak tak berpikir bahwa mereka tidak akan mencari restoran yang tersembunyi, jae hee tersenyum karena ia seorang koki jadi ia mencari restoran tersembunyi, dan moo gak membalas katanya karena ia adalah seorang detektif maka ia mencari seorang saksi, jae hee menagngguk tak bersalah tetapi tiba2 handphonenya terbunyi demikian pula dengan handphone moo gak yang bergetar. mereka masing2 mengambil ponselnya dan saling menatap, Jae hee berkata bahwa ia merasa bahwa mereka ad di tempat itu karena alasan yang berbeda begitupula dengan moo gak karena mereka berada di jalur yang berbeda. jae hee menanyakan apa yang di maksud moo gak, moo gak menjelaskan jika yang dia masksud dengan jalur berbeda karna salah satu dari 2 jalur adalah kematian, jae hee mengangguk dan merasa itu sangatlah menarik.

jae hee beralasan agar akan segera pergi karena ada yang menunggunya, karena jae hee buru2 maka moo gak menawarkan dialah yang akan mundur agar jae hee bisa lewat. jae hee mengajak moo gak untuk makan malam lain kali. Moo gak memanggil jae hee dan berkata ia tau mengapa jae hee bisa menemukan tempat itu, jae hee melihat ponselnya dan tersenyum mengatakan agar moo gak hati2 sambil melambai dengan ponselnya.

Moo gak yang berada di atas mobilnya mengingat ketika jae hee meminjam ponselnya dan menemukan fakta SpyApp



Moo gak mengunjungi restoran tempat tuan oh tinggal tetapi pelayan di tempat itu mengatakan tuan oh baru saja pergi, ternyata jae hee ke tempat itu untuk menjemput tuan oh dan membawanya.




Moo gak mentraktir det ki, det ki memuji dirinya bahwa ia memiliki pesona untuk menarik orang-orang contohnya adalah ia tak melakukan apa2 tetapi moo gak menelpon dan mentraktirnya makan siang, setelah det ki kenyang moo gak mengatakan bahwa ia akan membuat panggilan, det ki mempersilahkan ia ak menyangka jika yang di telpon moo gak adalah dia, ia merasa bingung, ia mengangkat telpon moo gak tetapi moo tiba2 wajah moo gak serius dan mengatakan berandal, sehingga det ki jadi tambah bingung, moo gak berbicara di telpon dengan mengancam pembunuh berantai bahwa ia akan menangkap dan supaya jagan berharap menemukan saksi karena moo gak taka akan membiarkan saksi mati di tangannya, moo gak berkata jika saksi yang dia bunuh hari itu di rumah sakit adalah choi eun seol adiknya.  Setelah menutup telpon barulah det ki menyadari jika  moo gak menelpon karena ponselnya telah disadap dengan SpyApp.




Cho rim menunggu moo gak di tempat merka janjian tapi moo gak tak datang juga tak membalas pesannya akhirnya cho rim memutuskan untuk datang ke kantor polisi mencari moo gak tetapi juga tak ada, 3 det berkumpul dan membicarakan tentang choi eun seol adik moo gak yang menjadi korban pembunuhan berantai yang salah bunuh, eun seol yang sebenarnya masih hidup dan juga sama2 bernama choi eun seol yang juga di rawat di rumah sakit tempat dr. chun bekerja ketika masih di palau jeju, cho rim tak sengaja mendengar semua perbincangan mereka dan shock mengetahui bahwa dialah saksi sebenarnya dan karena dia cho eun seol adik moo gak meninggal. (Bersambung ke Sensory Couple eps 11 part 2 )



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar