Senin, 18 Mei 2015

SINOPSIS SENSORY COUPLE EPS 12 PART 2



SINOPSIS SENSORY COUPLE EPS 12 PART 2

Moo gak mengajak cho rim ke rumahnya, Cho rim dapat tinggal di rumah moo gak untuk sementara waktu setidaknya sampai cho rim mendapa tempat baru sedangkan moo gak akan tinggal di tempat lain yang dekat dari situ, cho rim merasa taka enak hati karena mengambil rumah moo gak, moo gak tak merasa demikian karena ia juga memiliki kunci, ia lalu menyerahkan kunci pada cho rim, Moo gak menyuruh cho rim memastikan cho rim menggunakan kunci rantai ketika berada di rumah, juga tak boleh membiarkan siapun masuk kecuali moo gak  dan untuk menghubungi moo gak jika berada di luar dan tak boleh memberitahu siapapun bahwa ia tinggal di rumah moo gak bahkan ayahnya, cho rim mengerti, meski tak senyaman rumah cho rim namun moo gak menyuruh agar cho rim menganggap rumah sendiri, ketika moo gak akan pergi ia menutup pintu dan memberikan senyumannya yang paling imut pada cho rim tetapi kemudian ia masuk lagi mengambil pakaiannya yang berserakan di tangga lalu pergi. tetapi belum beberapa menit ia pergi ia kembali lagi yang membuat cho rim yang hampir saja membuka bajunya terkaget melihat moo gak. moo gak datang untuk memberitahu cho rim agar tidak membuka jendela bahkan tidak boleh dekat2 dengan jendela karena bisa saja ada yang mengenalinya dari luar, cho rim mengerti dan moo gak benar2 pergi. '

Moo gak ternyata berbohong ia tidak pergi ke rumah temannya namun berada di atas mobilnya diseberang jalan apartemenya dari bawah ia memandangi apartemennya, ia menelopon cho rim karena cho rim berada di dekat jendela. Moo gak terus terjaga sepanjang malam mengawasi apartemen tempat cho rim tinggal. Cho rim duduk di depan akuarium dan melihat aroma moo gak keluar dari baju yang ia kenakan lau mencium aroma baju itu.



Keesokan paginya moo gak datang untuk mencuci mukanya dan mandi, cho rim heran karena moo gak datang untuk mandi, bukannya mandi di rumahn temannya tempatnya menginap, moo gak beralasan jika temannya sangat irit air, Cho rim merasa jika teman moo gak benar2 aneh. Moo gak berkata ia harus segera ke kantor, kemudian mengajak cho rim untuk pergi bersama.

Cho rim memanggil moo gak untuk segera masuk ke dalam lift, di dalam lift ada seorang ibu, cho rim dan moo gak memberikan hormat pada ibu tersebut, ibu itu tersenyum dan berkata sepertinya ada banyak pengantin baru di apartemen itu, mendengar hal itu moo gak dan cho rim bersamaan menoleh ke arah ibu itu, ibu itu memuji mereka karena tampak sangat manis bersama2 dan mendoakan agar mereka hidup dengan bahagia bersama2, moo gak malah tersenyum2 mendengar apa yang dikatakan ibu itu namun cho rim ingin menjelaskan tetapi moo gak langsung mengucapkan terima kasih, lalu menatap cho rim tersenyum, cho rim memonyongkan mulutnya namun setelah itu ia tersenyum.

Setelah keluar dari dalam gedung moo gak bertanya kemana cho rim akan pergi, ia menawarkan tumpangan, namun cho rim berpikir jika moo gak akan terlambat dan mengatakan bahwa ia baik2 saja. Moo gak menyuruh cho rim agar memastika ia berada di tempat yang ramai dan menelponnya jika cho rim berada di rumah. Moo gak akan pergi dan cho rim mengatakan semoga hari moo gak menyenangkan.

Cho rim datang menemui letnan yeom untuk meminta bantuan, ia ingin mejadikan dirinya sendiri sebagai umpan, namun letnan yeom merasa bahwa itu snagatlah berbahaya, bahkan barus aja jae hee menyusup dan mencuri foto di rumah cho rim dan menjadi umpan itu jauh lebih berbahaya dari yang dipikirkan cho rim. cho rim tetap memaksa karena jae hee tidak tau jika ia merupakan saksi. 

Di ruangan yang lain di kantor polisi inspektur kang memukul meja mendengar pernyataan det ki jika ia sudah memeriksa rumah jae hee dan tidak menemukan bukti satupun, det ki juga merasa bingung tak ada sidik jari, tak ada jejak kaki tidak ada jejak sama sekali. Mereka yakin jika jae hee adalah pembunuhnya tetapi mereka tak punya bukti,det ki berkata alibi aje hee sangat kuat dan itu membuat mereka pusing, Inspektur kang bertanya pada letnan yeom bukannya mereka seharusnya memindahkan cho rim ke rumah yang aman?, det yeh membenarkan karena hal itu bisa membuat jae heee meacak keberadaan cho rim melalui foto. letnan yeom menjelaskan jika cho rim ingin mengambil sendiri fotonya kembali dari kwon jae hee, mendengar hal itu moo gak kaget dan langsung menemui cho rim.

"yaa.... oh cho rim apa yang kau pikirkan?" tanya moo gak kesal

"kau tahu bahwa jae hee tidak mencurigaiku, jadi aku benar2 yang paling aman saat aku menjadi oh cho rim"

Moo gak kesal karena hal itu terlalu berbahaya, cho rim berkata ia akan baik2 saja karena hanya mengambil fotonya sendiri, letnan yeom mendukung cho rim dengan menjelaskan pada moo gak cho rim adalah satu2nya orang yang bisa masuk ke dalam rumah kwon jae hee, mereka harus segera mendapatkan foto itu sebelum jae hee memperlihatkan pada orang lain. hari itu akan ada syuting dan itu adalah satu2nya kesempatan untuk mengambil kemabali foo itu

Moo gak berbicara berdua dengan cho rim
"akan ada anggota staf lain selama pembuatan film , kau tidak perla kwatir" 

"baiklah tetapi kau haarus melakukan yang kuprintahkan, aku akan pembiarkanmu pergi asal kau berjanji" 

Cho rim mengerti, moo gak akan berada di dekat rumah jae hee dan juga akan memberikan peralatan radio dan mengikuti petunjuk moo gak. ketika situasinya berbahaya maka ho rim harus berhenti, cho rim menagngguk mengerti.



Det ki mejelaskan alat2 yang yang akan dipakai cho rim, ada kamera yang berbentuk buku, kemudian ada earphone supaya mereka dapat berkomunikasi dan sebuah kalung yang jiak tombolnya di tekan maka akan berbunyi alarm di kantor polisi. det ki mengatakan jika cho rim tertangkap oleh jae hee dan tidak dapat berbicara maka ia harus menekan tombol dikalung tersebut. Inspektur kang yang kwatir mengatakan hal itu mudah digunakan, dan menayakan apakah cho rim dapat melakukannya, moo gak berkata belum terlambat untu mundur namun cho rim dengn yakin berkata ia bisa melakukan itu.

"kau bilang kwon aje hee menghabiskan banyak waktu diperpustakaan, itulah mengapa kamu memilih kamera mata2 berbentuk buku " kata letnan yeom, letnan yeom melihat jam dan mengatakan bahwa cho rim ahrus segera pergi, cho rim melihat semua peralatan itu dan mengehela nafas sebelum ia berkata ia bisa melakukannya jadi tak perlu kwatir.



Cho rim datang ke rumah jae hee, aga sedikit gugup ia datang mendekati jae hee dan menyapanya, jae hee menyukai gaun cho rim
"cho rim produser berkata padaku bahwa ia ingin memulai segmen minggu depan, dengan kita berdua di dalamnya " kata jae hee
"denganmu?, in kehormatan bagiku" jawab cho rim
"mari kita mencoba yang terbaik" 
Jae hee di suru untuk memeriksa bahakan dan alat2 oleh salah seorang kru, selagi jae hee sedang berbicara dengan kru cho rim membuka tasnya dan melihat buku kamera mata2 di dalam tasnya. Sementara cho rim gugup melihat buku kamera itu jae hee memanggilnya dan memint tolong agar dihibur jadi a tidak akan membuat kesalahan, cho rim tersenyum dan menyemangati jae hee, jae hee tersenyum senang, cho rim memperhatikan jae hee yang sedang latihan membuat makanan dalam 5 menit, cho rim memanfaatkan waktu 5 menit untuk pergi ke perpustakaan, ia memeberitahu moo gak, moo gak menyuruhkan pergi sementara ia akan menghitung waktunya. 





Cho rim dengan gugup masuk ke dalam perpustakaan sementara waktu terus berjalan. Jae hee bertanya berapa waktunya tersisa ia kru mengatakan 2 menit, jae hee ingin membuat salad dalam 2 menit itu namun, kru mengatakan jae hee melakuakn itu nanti ketika syuting sebenarnya. Kru mengatakan mereka akan melihat syuting cho rim di cook BAng time terlebih dahulu, namun ketika dipanggil cho rim tidak ada, cho rim cepat2 menaruh buku mata2 di rak buku jae hee , moo gak menyruh agar tenang karena mereka punya dua menit lagi. kru terus memanggil cho rim, jae hee menemukan sesuatu yang tak beres kemudian ikut mencari cho rim, ia berjalan ke arah lift, ketika ia menekan tombl lift. ketika lift terbuka tampaklah cho rim sedang memperbaiki roknya sehingga pahanya terlihat, Cho rim dengan cpat menurunkan bajunya, jae hee meminta maaf namun cho rim berkata dialah yang harus meminta maaf karena banyak staf laki2 dikamar mandi, jae hee membertitau syuing akan dimulai, cho rim berkata ia akan bersiap2 dan segera keluar dari lift dengan terburu2. cho rim masuk ke dalam kamar mandi sambil memengang ompetnya ia teringat perkataan letnan yeom agar meninggalkan dompetnya di kamar madi sehingga ia memiliki alasan untuk kembalu dan mendapatkan kamera.






Setelah selesai cho rim mendatangi moo gak , ia masuk dalam mobil dengan nafas yang tak beraturan, moo gak memujinya karena sudah bekerja yang bagus, cho rim meminta air  lalu meneguk air itu.
Mereka pergi untuk makan kulit bab*, moo gak menjelaskan ketika ia oertama bekerja dikepolisian bosnya membawanya keluar ke sebuah restoran kulit Bab* 
"jadi kau mengatakan bahwa aku baru saja menyelesaikan invetigasi lapangan pertamaku?"  tanya cho rim
"ia, tapi kau tau mengapa kulit bab*?"
"tidak" jawab cho rim
"liahatlah" kata moo gak sambil menunjuk kulit Bab* yang sedang ia panggang"
"aku tidak mengerti" balsa cho rim
"sini.. dapatkah kau melihat bagaimana ini menyusut?"
"aa ahh... jadi itu berarti aku menysut karena takut selama investigasi lapangan pertamaku?"
Moo gak mebenarkan setelah cho rim makan makan ia tidak akan menysut di waktu berikutnya kata moo gak sambil mengguting kulit bab* 
ketika cho rim akan mengambil kulit baB*, moo gak menyuruh agar cho rim menunggu karena ia ingin menyuapi ch rim . cho rim tersenyum sambil mengunyah.




Mereka berjalan2 sambil berbincang2, cho rim bertanya alasan moo gak menjadi detektif karena adiknya, moo gak membenarkannya,
"akau seharusnya bergaul dengan ikan di akuarium, apa kau suka menjadi detektif?"  
"aku tidak yakin tapi aku tahu harus melalukan ini, kau seharusnya membuat orang tertawa di panggung, tetapi kau melakukan penyelidikan berbahaya sekarang, apa kau ingin kembali ke panggung   " 
"aku akan kemabli segera, bagaiman denganmu?" 
"aku tidak tau aku bisa kembali"
"jangan konyol tentu saja kau bisa kembali" 
"aku ingin kembalu setelah kasus ini berakhir, ke akuarium tempatku bekerja, dan ke rumah dekat pantaiku di jeju  " 

Moo gak berhenti dan berkata setelah ia kasus itu berakir ia akan kembali ia mengajak cho rim untuk ikut dengannya, medengar ajakkna moo gak cho rim yang berjalan beberapa langkah dari moo gak berhenti, moo gak berkata ia akan terus meminta cho rim untuk ikut dengannya jadi cho rim harus bersiap, beberapa saat kemudian cho rim berbalik dengan mata berkaca2 mengatakan "ketika kau pergi melihat adikmu tolong ijinkan aku ikut denganmu, aku ingin mengatakan padanya bahwa aku menyesal" mendengar hal itu moo gak mendekati cho rim dan menghapus air matanya kemudian berkata "geure... kita akan pergi bersama2, choi eun seol akan menemui choi eun seol", lalu ia memeluk cho rim 


Giliran det yeh yang berjaga, sambil memakan gorengan ia memantau monitor yang tersambung dengan kamera mata2 di perpustakaan jae hee, ia memukul2 monitor dan mengira monitor itu membeku, setelah ia memukul2 monitor itu jae hee muncul yang membuatnya terkejut, ia bersemangat akhrinya jae hee muncul, ia berkata agar jae hee berhenti membaca dan melakukan sesuatu yang lain, det yeh memperhatikan jae hee membuka bukuny dan ada sesuatu di dalam buku itu dan pikirnya itu adalah foto yang di curi jae hee, jae hee memandang foto cho rim namun kesal karena tak bisa mengenali, kemudian ia mengambil ponselnya dan menelpon untuk menggunakan jasa sesorang untuk mencari keberadaan choi eun seol yang tinggal di jeju tiga tahun lalu, ia mau bertemu besok untuk menyerahkan foto secara pribadi. Jae hee memablik foto itu dan melihat ada tandanya,  kemudian ia memasukkan ke dalam dompetnya. 




Cho rim dan moo gak kembali ke apartemen moo gak, moo gak pikir cho rim pasti lelah, ia menyuruh cho rim untuk beristirahat karena ia akan pergi, cho rim bertanya apakah moo gak akan ke tempat temannya lagi, moo gak membenarkan sambil tersenyum, cho rim berpikir bahwa moo gak akan kembali pada pagi hari untuk mandi, moo gak mebenarkan, cho rim berkata moo gak harus berhati2, moo gak berkata agar cho rim mengunci pntu dan tidur sampai besok pagi ia datang, moo gak pergi dan menghadap ke cho rim dengan senyum imutnya sambil menutup pintu.

Moo gak tertidur di mobil, cho rim datang di samping kaca mobilnya dan memandang moo gak dari luar ia mengetuk2 pintu mobil yang membuat moo gak kaget dan terbangun, ia lalu turun dari mobil dan bertanya bagaiman cho rim tau jika ia ada di tempat itu
"ini adalah tempat rekanmu?" 
Moo gak tak menjawab sehingga cho rim bertanya lagi apakah moo gak tidur semalam juga di tempat itu, moo gak beralasan jika menyamar adalah pekerjaannya, cho rim mengajak moo gak untuk masuk, tapi moo gak tidak bisa, cho rim berkata mereka bisa masuk bersama2, moo gak terkejut dan bertanya apakah boleh, cho rim tersenyum menjawab pertanyaan itu lalu pergi, moo gak ikut tersenyum lalu ikut.

Moo gak tidur di sofa sedangkan cho rim tidur di tempat tidur, moo gak berpikir bahwa ia harus membeli sepasang sendal lagi, cho rim berkata mereka kehabisan air mineral dan pasta gigi, moo gak pikir merka harus pergi berbelanja, cho rim akan membuat daftar apa saja yang perlu dibeli lalu menguap, moo gak bertanya apakah cho rim mengantk, cho rim dapat tidur duluan, cho rim menjawab jika ia baik2 saja moo gakd apat tidur duluan.



di kantor kepolisian mereka merubah foto cho rim, mereka berencana untuk menukar foto tersebut dengan wajah orang lain karena jae hee tak dapat mengenali wajah orang. 



Di Restoran jae pelanggannya mengeluh karena pesannanya belum ada, mendengar hal itu jae hee burur2 prgi ke dapur dan bertanya pada pegawainya, pengawainya mengeluh jika ad pesanan yang salah, jae hee membuka jaketnya dan segera akan memasak, jaket jae hee yang ada disamping cho rim di manfaatkan cho rim untuk mengambil dompet dan menukar fotonya. 
JAe hee yang akan pergi di tahan oleh cho rim karena meninggalkan dompet di rumah jae hee , karena jae hee akan pergi rapat maka ia tak dapat menemani cho rim, ia meberikan cho rim kunci rumahnya, jae hee akan masuk dengan menggunak pinya, setelah jae hee pergi chorim mengubungi moo gak, seorang karyawan datang dan meminta cho rim untuk membawa peralatan ke ruang penympanan karena memerlukan dua tangan maka cho rim menaruh handphonenya di atas meja dan pergi. 




Jae hee yang ada di jalan di telpon oleh sesorang yang akan ia temui, orang itu memberikan info bahwa ada banyak polisi yang berada di tempat pertemuan mereka, orang tu memberitahu jika jae hee sudah ketahuan dan sebaiknya berhati2, jae hee buru2 mengambil foto yang akan dia serahkan, ketika ia membalikan foto tanda di foto itu sudah tidak ada , ia memutar balik mobimya, dan masuk ke dalam perpustakaannya, moo gak yang sedang berjaga di monitor terkejut melihat jae hee. Cho rim masuk ke dalam rumah jae hee. 





JAe hee memperhatikan buku2nya, moo gak melihat hal itu segera menelpon cho rim tapi handphone cho rim tertinggal di restoran. terlihat di monitor jae hee pelan2 mendekati kamera mata2 itu, cho rim masuk ke dalam toilet dan mengambi dompetnya.



 JAe hee mendapat kamera mata2 itu, moo gak menghubungi cho rim namu cho rim tak menggunakan earphonenya. JAe hee mengambil kamera itu mebelalakan matanya dan berkata
"kenapa kau ingin tahu ?" moo gak menyuruh cho rim keluar dari rumah jae hee, tapi moo gak hanya berbicara sendiri, setelah monitor kabur, moo gak berlari keluar dari mobil  menuju tempat jae hee. 





Cho rim masuk ke dalam lift sedangkan jae hee berjalan menuju lift. ketika jae hee akan menekan tombol lifnya, ia melihat liftnya berjalan turun.  Setelah lif terbuka cho rim dan terkejut melihat jae hee, jae hee malah tersenyum sinis .. ih serem deh liatnya


 (bersambung ke Episode 13)
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar