Selasa, 02 Juni 2015

SINOPSIS SENSORY COUPLE EPS 16 PART 1



SINOPSIS SENSORY COUPLE EPS 16 PART 1



Letnan yeom berlari memberitahu jika oh cho rim hilang, sontak membuat letnan moo gak berlalri meninggalkan altar pergi mencari cho rim,  demikan pula dengan detektif yang lain. Det yeh menemukan ae ri yang tengah pingsan, letnan yeom mencari cho rim di toilet tapi hasilnya nihil, det ki mencari di sekitar parkiran tapi juga tak ada. Moo gak pergi ke ruangan tunggu pengantin perempuan namun tak menemukan cho rim, ia malah melihat ruangan itu berantakan.




Dikantor polisi mereka memeriksa kamera CCTV dan melihat jae hee membawa cho rim dengan kursi roda dan menunjukkan wajahnya ke CCTV, mereka semua terkejut karena terkejut karena ternyata Jae hee masih hidup. Moo gak berada di ruangan rapat meraka galau karena hilangnya cho rim, inspektur kang yang lewat disitu melihat moo gak dan masuk ke dalam untuk menenangkan moo gak dan telah mengerahkan semua anggota kepolisian untuk mencari cho rim, Moo gak yang merasa sangat kwatir meminta inspektur kang agar melibatkan dirinya dalam penyelidikan, inspektur kang mengiakan permintaan moo gak, Inspektur kang menenagkan moo gak berkata a yakin cho rim dalam keadaan baik2 saja  Det masuk dan enearus sebuah tas dileh moo gak atas meja, yang dilihat sedih.

Moo gak yang telah menganti bajunya ditemui oleh letnan yeom yang berkata ia juga telah diminta untuk bergabung dalam penyelidikan jadi moo gak tidak boleh melakukannya sendiri, ia harap moo gak dapat bekerja sama dengan polisi, dan bertanya apakah moo gak mengerti, moo gak tak menjawab pertanyaan itu dan akan pergi namun tiba2 det ki keluar yang memberitahu mereka telah menganalisis rekaman CCTV di jalan raya dan ternyata ambulans Kwon jae hee pergi ke paju, kwon jae hee sepertinya tengah berada di Paju dan det ye datang memberi kabar jika ia sudah meneumukan lokasi terakhir ambulans.

Jae hee membuka pintu sebuah mobil dengan oh cho rim diatas, ia memegang sebuah Bom yang diperlihatkan pada cho rim, cho rim bertanya apa yang akan dilakukan jae hee, jae hee menjawab cho rim tak perlu kwwatir karna itu tidak akan ia gunakan pada cho rim melainkan pada moo gak, cho rim sangat kwatir bertanya apa sebenarnya yang dipikirkan jae hee, jae hee tersenyum ia berpikir cho rim tdak perlu banya bertanya karena ia akan segera tau. Cho rim dengan mata berkaca mengeluarkan cincinnya dan mengosoknta di bom itu kemudian melemparkan cincinya keluar. Jae hee melihat di spion mobil gerak gerik cho rim yang mencurigakan, cho rim mencoba menenangkan dirinya agar tak ketahuan.





Moo gak dan polisi yang lain mendekati sebuah gudang dengan penuh kewaspadaan, ketika moo gak membuka pintu gudang itu ditemukan sebuah mobil ambulans tapi sayang cho rim sudah taka da, det yeh mengatakan ambulans itu yang benar2 igunakan oleh kwon jae hee tetapi spertinya jae hee sudah bergerak, det ki memerintahkan agar pos pemeriksaan lalu lintas diperluat seblum jae hee lolos. Moo gak menghela nafas dan melihat ada sesuatu di dekat mobil, ia melihat cincin cho rim , det yeh berpikir mungkin cho rim tak sengaja menjatuhkan tanpa sadar selagi kendaraan berahlih, moo gak melhat ada sesuatu di cincin itu dan berpikir mungkin cho rim sengaja menjauhkan cincinya ia angan rela ke cctv kan memberikan cincin itu pada tim forensic


 

 Det investigasi mengadakan rapat  namun kwon jae hee belum ada pergerakan, letnan yeom berpikir dengan menampilkan wajah dengan rela ke cctv adalah sesuatu yang berbeda dari penculikan jae hee sebelumnya, letnna  yeom berpikir jae hee pasti akan menghubungi untk memberitahu apa tujuannya yang sebenarnya. Det ki kwatir mereka mencari di daerah yang terlalu luas. Moo gak akan pergi memeriksa analisis rekaman kamera pengawas lalu ia pergi.


Jae hee membawa cho rim ke tempat yang mirip dengan rumah yang akan digunakan cho rim dan moo gak, Cho rim merasa jae hee selama ini sudah mengamati mereka, ia bertanya apa yang sebenarnya di inginkan jae hee, jae hee mengatakan jika ia hanya menginginkan sesuatu yang simple tentukan siapa yang mati dan siapa yang hidup, cho rim berkata siapa yang memberi hak pada jae hee untuk mentukan hidup dan mati, jae hee malah tertawa dan menyuruh cho rim berhenti bertanya, cho rim mengajukan pertanyaan terkhr, mengapa jae hee membunuh orang tuanya, jae hee terkejut dan bertanya apakah ingatn cho rim kembali,
“aku ingat setiap hal mengerikan yang kau lakukan saat itu, kau pembunuh, kau tidak akan pernah di ampuni” ucap cho rim berkaca2
“rasanya berbeda mendengar kata2 itu datang darimu” kata jae hee





Handphone moo gak berbunyi ia menerima telpon dari jae hee,  jae hee menyuruh moo gak untuk pergi ke rumah oh cho rim dan tuan oh, moo gak menyuruh jae hee membuktikan jika cho rim baik2 saja. Jae hee kesal berkata agar jangan memberinya perintah karena itu adalah hal yang menjengkelkan. Letnan yeom masuk dan melihat moo gak , moo gak sengaja agar letnan yeom tidak curiga, ia berkata pada jae hee ia akan ke sana, jae hee mengancam moo gak ak bileh membawa polisi karena jika itu terjadi ia akan mengirimkan video kematian pengantin wanitanya.
 




Moo gak menutup telpon dan melihat ada pistol di seragam det yeh, letnan yeom meperhatikan moo gak, det yeh datang dan duduk di kursinya, moo gak berdiri dan berjalan pelan2 lalu berlari, semua itu menimbulkan kecurigaan letnan yeom.
Moo gak masuk ke dalam rumah cho rim dan mengirimkan foto pada jae hee, jae hee membuat panggilan video pada moo gak yang memperlihtakna oh cho rim dengan kaki dan tangan yang diikat dan mulut yang di lakban. Moo gak bertanya apakah cho rim baik2 saja, cho rim mengangguk, jae hee mengarahkan ponsel itu ke wajahnya dan berkata moo gak  jangan bergerak dari rumah cho rim jika ia melakukan maka cho rim akan mati.

Jae hee menunujukan sebuah kunci pada cho rim dan bertanya apakah itu adalah kunci rumah baru cho rim, cho rim mengeleng dengan kwatir, jae hee membuka sebuah koper yang berisi Bom, ia berkata pada cho rim tentang rencananya saat moo gak masuk ke rumah baru untuk menyelamatkan cho rim maka itu akan menjadi akhirnya, cho rim mengeleng dan menangis, jae hee berkata agar cho rim tenang karena sesudah moo gak maka itu adalah giliran cho rim.
Jae hee datang ke gedung rumah moo gak sambil membawa koper, ia masuk ke dalam rumah itu dan meninggalkan bom di dekat pintu yang tersebunyi dengan kayu pengalas. Di kantor polisi det yang lain melihat pergerakan moo gak yang masih belm bergerak, Letnan yeom memikirkan sesuatu dan keluar. Moo gak yang ada di rumah cho rim berpikir apa sebenarnya yang direncanakan oleh jae hee sehingga menahannya di rumah cho rim.  Jae hee yang telah meneymbunyikan bom itu menaruh kakinya ke atas alas bom itu dan tersenyum (maksudnya memeperagakan kalau moo gak nanti kesitu). Moo gak medapat telpon dari jae hee yang berkata  moo gak harus ke rumah baru tepat pada pukul 3 sore dimana ia akan melepaskan cho rim.
 



Det-det lain melihat moo gak  sduah mulai bergerak letnan yeom datang memberitahu hasil forensic cincin cho rim yang mengandung kalium nitrat yang biasa digunakan untuk membuat bom, ia berpikr jika cho rim sengaja meninggalkan jejak, det ki melihat ke monitor dan berkata itu terlalu bahaya. Jae hee pergi ke gedung sebelah untuk mengamati  Moo gak dan melihat jam di handphonenya, Moo gak berada disebuah pintu apartmenen dan masukan password untuk membuka rumah itu   dan masuk ke dalam. Aje hee melihat sudah tepat pukul 3 lalu ia melihat rumah mbaru moo gak terbakar. Ia kemudian pergi dari tempat itu sambil memakan lollipop.





Ia tiba di tempat cho rim kembali, dan memberikan kabar pada cho rim bahwa moo gak baru saja mati, dan semua tubuhnya mungkin sudah hancur, jae hee menuangkan cairan bius kesapu tangan  dan berkata ia tidak akan membunuh cho rim dengan sekejam itu, ia berdiri dan akan menutup mulit cho rim dengan sapu tangan yang ia beri obat bius tapi moo gak tiba2 keluar dari sebuah ruangan dan menendang jae hee sehinggan jae hee terjatuh, moo gak melepaskan ikatan cho rim. Dari dalam kantng jaketnya jae hee mengeluarkan senuah pisau, cho rim memperingatkan moo gak, ketika moo gak ingin mengehntikan jae hee jae hee sudah duluan menusuk perut moo gak , jae hee kemudia lari ke atas atap gedung dan melalukan perkelahian disana. Ketika jae hee sudah terjatuh moo gak mengambil sebuah besi yang akan ia pukulkan pada jae hee namun jae hee mengatakan agar moo gak berjhenti, dan jangan membunuhnya ia meminta tolong agar diselamtkan, Moo gak menurunkan besi itu dan bertanya apakah jae hee takut mati? Apakah hidup jae hee berharga?   Jae hee sepantasnya mati, jae hee malah tertawa dan berkata meskipun moo gak membununya itu tidak akan menyelesaikan apa2, lalu ia tertawa mengejek moo gak, moo gak berkata ia tidak takut jika tangannya menjadi kotor jae hee layak mati 100 kali namun karena ada undang2, ia pikir harus mematuhu hokum yang bodoh itu dan akan membawa jae hee kepengadilan, lalu ia melepaskan besi itu dari tangan dan mengeluarkan borgol, jae hee bangun dan berpura2 berlutut kemudian mengambil tanah dan melemparkan ke mata moo gak lalu ia mengambil besi yang dilepaskan oleh moo gak dan memuluk moo gak, ia mendorong moo gak kea rah diidnding untuk menjatuhkan moo gak namun dengan sigap moo gak memutar posisi sehinggan jae heelah yang jatuh. 

Moo gak melihat jae hee jatuh dan mengeluarkan darah. Kapok!!!!,  Moo gak terduduk mungkin dalam hatinya ia berkata gue udah bunuh orng atau mungkin ia lega si jae hee sudah mati.. entahlah,…hahhahaha




Di kantor polisi Letnan yeom bertanya mengapa moo gak memutuskan pergi ke ruang pameran bukan ke rumah barunya, moo gak menjelaskan ketika jae hee melakukan panggilan video ia melihat di meja samping cho rim di sandera tidak terdapat bingkai foto yang ada di rumah barunya, para detektif takjup moo gak sangat tajam dan menakjubkan. Letnan yeom mengatakan mereka tau bahwa itu adalah bom berkat cho rim< ia menjelaskan hasil forensic mengatakan itu adalh bom jadi mereka mengirim skuad bom ke dalam dan untuk mengelabui kwon jae hee bahwa bom meledak mereka memecahkan jendela dengan menggunakan bom palsu untuk efek visual tepat jam 3 sore seperti petunjuk detektif choi. Det yeh lega akhirnya sekarang maslah itu benar2 selesai. Det ki bertanya apakah cho rim dan moo gak sudah benar2 menikah atau belum, Inspektur kang berkata ia belum meresmikannya jadi ia mengira mereka belum menikah, cho rim berpikir begitu karena ia belum memasuki aula, moo gak protes karena mereka sudah menggunakan baju pengantin, ch rim bertanya apakah moo gak tidak ingin melakuakn dengan benar. Moo gak menjelaskan rumah mereka rusak jadi ia sudah tak punya uang untuk penikahan, Det ki berkata mereka harus merayakan penutupan kasus. (bersambung ke part 2)